DiterjangLongsor,17RumahRusak
Akibat bencana tersebut 17 kepala keluarga harus mengungsi ke rumah tetangganya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,namun warga tidak bisa tenang. Mereka harus bersiaga ketika hujan deras mengguyur kawasan Desa Mrayan. Misni,35,warga RT 02/02 Dusun Tempuran, Desa Mrayan, adalah satu korban yang rumahnya roboh tertimbun longsoran yang berasal dari perbukitan yang berada di kawasan tersebut.Menurutnya, bencana terjadi tengah hari saat hujan turun sangat lebat.“Waktunya siang hari sehingga kami bisa melakukan penyelamatan diri setelah mengungsi ke rumah tetangga,”ujarnya. Longsor juga menimbun ratusan hektare lahan sawah petani.
Parahnya, petani di Desa Mrayan baru saja melakukan pembenihan untuk menyambut musim tanam bulan ini.Hingga saat ini belum ada data pasti mengenai berapa jumlah kerugian yang dialami petani, namun kerugian akibat longsor diperki-rakan ratusan juta. ”Untuk bisa menanami kembali dibutuhkan waktu yang sangat lama. Kami harus mengeruk dulu tanah yang menimbun lahan sawahnya, setelah itu melakukan pembaruan tanah kembali,” ujar Yadi, 56, petani Desa Mrayan yang sawahnya terkena longsoran bukit. Sementara itu,bencana longsor ini juga sempat memutuskan jalur 1 kilometer Mrayan–Kab Pacitan. Di kawasan tersebut terdapat sekitar 8 titik longsor.
Bahkan salah satu titik longsoran yang menimbun jalan Desa Tempuran hingga ke-marin,belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Meski sudah dibersihkan, namun kondisi jalan masih dipenuhi batu dan jalannya menurun terlalu curam sehingga membahayakan kendaraan.Apalagi, lumpur juga masih memenuhi badan jalan. Camat Ngrayun Miskun Marikastilo mengatakan,tanah longsor yang mengakibatkan korban banyak hanya terjadi pada tahun ini saja. Sebelumnya juga ada bencana yang sama,namun jumlah korban rumah tidak sampai sebanyak ini.
“ Ini akibat hujan deras yang sangat lama,”tukasnya. Sekadar diketahui, Desa Mrayan memiliki 4 dusun, yakni Krajan, Tempuran,Pakel,dan Plandon. Semua dusun tersebut menjadi korban longsor. Namun, kondisi Desa Tempuran terbilang paling parah karena sebanyak 8 rumah di dusun tersebut menjadi korban.Diperkirakan kerugian total ru-mah akibat bencana ini sebesar Rp229.000.000.
0 komentar:
Posting Komentar